Minggu, 22 Agustus 2010

Tabung Oksigen

Berwarna hitam dan berbentuk tabung. Tabung Oksigen. Setahun terakhir ini, aku menjadi pelanggan setia tabung  oksigen. Terapi oksigen menjadi bagian dari hari-hariku. Ketika orang lain dengan mudahnya menghirup oksigen yang diperoleh secara bebas di udara maka aku sebagai seorang penderita PH harus bersahabat akrab dengan yang namanya tabung oksigen. Jika ada pilihan bagiku untuk tidak memakai tabung oksigen, maka aku akan memilih tidak. Tidak.. tapi saat ini pilihan itu tidak ada. Jadi mau tidak mau aku harus menggunakannya.

tabung oksigen dari para sahabat


Tabung oksigen itu sangat aku perlukan untuk memberikan makan jantung dan paru-paruku yang miskin akan oksigen. Bagi penderita PH oksigen menjadi barang mahal dan sangat dicari. Kekurangan oksigen dalam jantung atau paru-paru  bisa berakibat fatal bagi penderita PH. Oleh karena itu, tabung oksigen harus selalu disediakan di sekitar penderita PH ini.

Saat ini aku memiliki dua tabung oksigen yang berukuran standar sesuai anjuran dokter. Setiap hari, tabung itu diperiksa isinya agar jangan sampai kehabisan. Biaya untuk pengisian satu buah tabung sekitar Rp. 30 000,-  dan dapat digunakan selama 2 jam non stop. Ufhhh... bukan biaya yang murah bagiku. Namun Tuhan selalu memiliki cara ajaib dalam bekerja. Selalu ada berkat dan kasih Tuhan yang aku rasakan melalui orangorang hebat yang ada di sekitarku. Dari mulai tabung oksigen yang aku peroleh sebagai hadiah dari sahabat-sahabat yang mengasihiku sampai semua kebutuhan-kebutuhan yang selalu Tuhan sediakan bagiku.

tabung oksigen yang ke 2


Tidak mudah bagiku untuk menjalani hidup bersahabat dengan tabung oksigen. Tapi inilah bagianku. Jika memang aku harus memakai tabung oksigen ini, biarlah aku memakainya. Setiap aku memandang tabung oksigen itu, aku melihat harapan sahabat-sahabatku untuk kesembuhanku. Tabung oksigen ini menjadi pemicu bagiku untuk tetap semangat dan berjuang dalam hidup ini.

1 komentar: